AmbaritaNews.com | Kabupaten Bekasi – Renih, seorang wanita tua berusia 85 tahun asal Kampung Gamprit, RT 004 RW 002, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukakarya kini hanya bisa terbaring pasrah di tempat tidurnya akibat penyakit komplikasi dan pembengkakan kaki yang dideritanya. Kondisi ini sudah berlangsung selama lima bulan tanpa adanya pengobatan yang memadai.
Menurut Amad, adik kandung Renih, kondisi ekonomi menjadi kendala utama untuk membawa sang kakak ke fasilitas kesehatan. Amad, yang sehari-hari bekerja sebagai penggali kubur, mengaku tidak memiliki penghasilan tetap untuk biaya pengobatan kakaknya.
"Dia sudah sakit hampir lima bulan, kakinya bengkak dan tidak bisa jalan. Saya bingung harus bagaimana, saya tidak punya pekerjaan tetap, apalagi uang untuk membawa berobat. Anak-anaknya juga kurang memperhatikan, bahkan banyak yang tinggal jauh dari sini," ujar Amad, Jumat (17/1/2025).
Amad juga mengungkapkan bahwa Renih belum pernah mendapatkan perawatan medis selama masa sakitnya. Kondisi ekonomi keluarga yang sulit membuat mereka tidak mampu membawa Renih ke rumah sakit atau puskesmas.
"Suaminya sudah lama meninggal, dan anak-anaknya sepertinya tidak mau mengurusnya. Saya berharap ada yang mau membantu, karena saya sendiri tidak sanggup," lanjut Amad dengan nada penuh harap.
Keluarga Renih berharap adanya perhatian dari pemerintah setempat atau pihak terkait untuk membantu pengobatan wanita lansia ini. Kondisi Renih yang terus memburuk menjadi keprihatinan tersendiri bagi Amad dan keluarga.
"Kami berharap pemerintah bisa membantu pengobatan kakak saya. Kami benar-benar sudah tidak tahu harus bagaimana lagi," pungkas Amad.
Kisah Renih menjadi potret nyata tentang sulitnya akses layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Diharapkan adanya respons cepat dari pemerintah Kabupaten Bekasi maupun lembaga sosial untuk membantu Renih mendapatkan perawatan yang layak, sehingga ia dapat menjalani sisa hidupnya dengan lebih baik.
Masyarakat sekitar yang mengetahui kondisi ini juga diharapkan dapat ikut berempati dan memberikan bantuan, baik berupa dukungan moral maupun materi, untuk meringankan beban keluarga Renih. [Diori Parulian Ambarita]