AmbaritaNews.com | Jakarta - Pengangkatan dan pengukuhan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir merupakan bentuk penghargaan paling bergengsi dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut kepada para pemimpin bangsa yang telah memberikan perhatian, dedikasi, dan kontribusi luar biasa bagi kemajuan dan kejayaan Korps Baret Ungu. Gelar kehormatan ini bukan sekadar simbol, melainkan pengakuan atas jiwa kepemimpinan, semangat juang, dan keteladanan yang sejalan dengan nilai-nilai ke-Marinir-an: keberanian, kesetiaan, dan pengabdian tanpa batas kepada Tanah Air.
Dalam sejarahnya, hanya segelintir tokoh besar yang mendapat kehormatan ini. Mereka adalah sosok-sosok yang bukan hanya memimpin dengan strategi dan kekuatan, tetapi juga dengan hati dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution
Diangkat sebagai Warga Kehormatan KKO (Korps Komando Operasi) pada 15 November 1965, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya dalam membangun dan memperkuat sistem pertahanan nasional, serta perannya dalam membina sinergi antarmatra di tubuh TNI.
Jenderal TNI L.B. Moerdani
Diangkat sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir pada 5 Desember 1986, atas kepemimpinannya yang tegas, cerdas, dan penuh semangat juang dalam menjaga kedaulatan Indonesia, terutama dalam operasi-operasi strategis yang melibatkan kekuatan laut dan amfibi.
Jenderal TNI Try Sutrisno
Menerima gelar Warga Kehormatan Korps Marinir pada 15 November 1990, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam memperkokoh disiplin, semangat kebersamaan, dan nilai-nilai pengabdian di kalangan prajurit TNI, termasuk di jajaran Marinir.
Gelar ini adalah simbol kehormatan, pengakuan, dan persaudaraan sejati antara para pemimpin TNI dengan prajurit Korps Marinir mereka yang teguh menjaga samudra, pantai, dan kedaulatan negeri dengan darah dan semangat pantang menyerah.
#WargaKehormatanMarinir
#PenghargaanTertinggiTNI
#SemangatBaretUngu
#KsatriaLautTanahAir
#AbdulHarisNasution
#LBMoerdani
#TrySutrisno
