Menurut kesaksian guru dan warga yang berada di lokasi, para guru tengah mengatur barisan siswa untuk kegiatan membaca pagi ketika mobil pickup bermuatan paket makanan itu melaju tak terkendali.
“Tiba-tiba mobil masuk dengan kencang, menghantam pagar yang saat itu tertutup. Pagar roboh dan mobil langsung menabrak anak-anak. Ada yang terpental, ada juga yang sempat terlindas,” ujar salah satu saksi, Kamis (11/12/2025).
Warga sekitar bersama para guru segera melakukan evakuasi seadanya. Karena ambulans belum tiba, banyak korban dibawa menggunakan motor maupun angkutan umum menuju fasilitas kesehatan terdekat, yakni Puskesmas Cilincing dan RSUD Cilincing.
Sementara itu, pengemudi mobil Grand Max berhasil diamankan oleh warga dan pihak sekolah sebelum kemudian diserahkan ke aparat berwenang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Data Sementara Para Korban
Dirawat di Puskesmas Cilincing II:
Aditya Pradipta, Kelas 3C
Maulana Aufar, Kelas 5B
Dirawat di RSUD Cilincing:
Salsabila (3C)
Ahmad Faizan (2C)
Bagus (1B)
Khanza (3D)
Dian (3B)
Anisa (3D)
Surya (3D)
Dita (3C)
Hafiiz (3B)
Weren (3B)
Nabil (3D)
Alvaro (3D)
Lilo (4B)
Rey (3C)
Hafiz (1A)
Yuda (3C)
Ray Firmansyah (3C)
Guru Alami Luka Serius, 15 Murid Dilaporkan Meninggal Dunia
Berdasarkan informasi terakhir yang berhasil dihimpun oleh awak media, satu orang guru dilaporkan mengalami patah kaki, sementara kondisi para siswa beragam.
Tragisnya, sebanyak 15 murid dilaporkan meninggal dunia, dan sejumlah lainnya masih dalam penanganan intensif di RSUD Cilincing.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap sopir mobil Grand Max untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan, apakah akibat rem blong, kelalaian, atau faktor lainnya.
Pihak sekolah bersama dinas pendidikan juga tengah berkoordinasi untuk penanganan darurat serta pendampingan psikologis bagi para siswa yang selamat. [Diori Parulian Ambarita & Supriyadi]

