AmbaritaNews.com | Kabupaten Pemalang - Belum puas usai aksi di balai Desa Pesantren pada hari Senin (19/12/2022), warga Dusun Sidomulyo dan Pesadean kembali mendatangi gedung DPRD Kabupaten Pemalang.
Dengan menggunakan kendaraan truk, bus, elf serta kendaraan pribadi, ratusan warga berbondong-bondong meminta kepastian penutupan tambak (budidaya) udang vaname yang dioperasikan PT. FOSS di wilayah Desa Pesantren, Kecamatan Ulujami.
Diterima Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pemalang, Fahmi Hakim, perwakilan warga dari Dusun Sidomulyo dan Pesadean langsung menuju ke lantai 3 gedung DPRD Kabupaten Pemalang.
Hadir dalam rapat tersebut, Ketua Komisi B DPRD Pemalang berikut anggota, pihak PTPN IX, Kasatpol PP Kabupaten Pemalang Raharjo, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang, Kepala DPMPTSP Khaeron, Kepala Kantor BPN Kabupaten Pemalang Gusmanto, Camat Ulujami Joko, Kepala Desa (Kades) Pesantren Nurokhim, Sekretaris Karang Taruna (Katar) Kabupaten Pemalang Hamu Fauzi, perwakilan Komunitas Peduli Kali, perwakilan PC PMII Kabupaten Pemalang, perwakilan Wartawan Peduli Sosial Pemalang (WPSP) dan perwakilan Gakorpan.
Mewakili warga Desa Pesantren, Hamu Fauzi menuntut kepada wakil rakyat itu untuk menutup tambak vaname, dikarenakan perjuangan ini murni keringat warga.
"Dan jangan ada oknum anggota DPRD Kabupaten Pemalang yang menunggangi perjuangan ini," tegasnya, Rabu (28/12/2022).
Sementara itu pihak PTPN IX saat ditanyakan Fahmi Hakim terkait MoU dengan PT. FOSS tidak bisa memperlihatkan data-data kongkrit.
Dari hasil pertemuan di gedung DPRD Kabupaten Pemalang itu disepakati akan menutup tambak (budidaya) udang vaname yang dikelola PT. FOSS. [Diori Parulian Ambarita & Susmono]
