AmbaritaNews.com | Kabupaten Ogan Ilir - setelah sempat hangat kabar yang beredar terkait Plt Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Ilir meminta upeti (jatah) kepada sejumlah tempat penimbunan minyak ilegal di wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

Kini kembali beredar daftar nama-nama awak media untuk meminta THR kepada instansi kepolisian yang diduga dikoordinir oleh Plt Ketua PWI Ogan Ilir berinisial HP.

Hal serupa ini terungkap dengan beredarnya daftar nama-nama awak media untuk diberikan Tunjangan Hari Raya (THR) dengan dugaan sementara daftar nama-nama tersebut akan diajukan kepada Bupati Ogan Ilir, H. Panca Wijaya Akbar pada H-3 nanti.

Kabar mencuat adanya Plt Ketua PWI Ogan Ilir meminta jatah bulanan kepada para penimbun minyak berawal dari terbitnya sebuah berita di media online tentang gudang minyak milik aparat.

Pemilik gudang mengatakan, bahwa setiap tempat (gudang) telah memberikan setoran kepada organisasi PWI sebesar satu juta perbulan yang dikoordinir oleh Plt Ketua PWI.

Menurut keterangan AG yang bekerja di salah satu gudang mengatakan, bahwa pekerjaan yang mereka lakukan sudah berkoordinasi dengan aparat dengan cara memberikan setoran perbulan kepada Organisasi PWI dan LSM.

Plt Ketua PWI, Heni saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (14/4/2023) mengatakan, bahwa benar adanya jatah tersebut, dengan nominal Rp9,5 juta.

Bersambung nama-nama media menerima aliran dana BBM Ilegal.  [Red]