AmbaritaNews.com | Kabupaten Bekasi - Awal bulan Januari lalu, lebih dari ribuan hektar lahan pertanian (sawah,red) terendam banjir. Sehingga akibat banjir tersebut, tanaman padi milik para petani gagal panen.
Banjir yang merendam tanaman padi milik petani terdengar sampai ke Kementerian Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dan mengunjungi lahan pertanian yang terendam banjir di wilayah Desa Sukarahayu, Kecamatan Tambelang beberapa waktu lalu.
Ketua Gapoktan Desa Lenggahsari, Ahmad Tabroni di sela-sela kegiatannya menyampaikan kepada wartawan, saat Menteri Pertanian mengunjungi lahan pertanian yang terendam banjir, Pak Menteri menyuruh mendata berapa jumlah kerugian para petani.
"Pendataan pun dilakukan dan dari musyawarah bersama tercatat kerugian yang dialami oleh para petani per hektarnya kisaran Rp6 - 8 juta," katanya, Rabu (7/6/2023).
Usulan itu, sambung Tabroni, diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia atau BNPB RI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.
![]() |
Ketua Gapoktan Desa Lenggahsari, Ahmad Tabroni bersama Pimpinan Redaksi (Pimred) Media Online Ambarita News, Diori Parulian Ambarita |
Dia mengatakan, pengajuan bantuan stimulan kepada petani gagal panen akibat banjir disetujui sebesar Rp80 miliar dan telah terparkir di BPBD Kabupaten Bekasi.
"Namun sangat disayangkan, kenapa Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi menghambat penyerapan bantuan stimulan untuk para petani dengan mengatakan Bekasi tidak gagal panen (puso)," ungkap Ketua Gapoktan Desa Lenggahsari.
Awak media pun mencoba mengkonfirmasi Plt Kadispertan Kab. Bekasi, Hj. Nayu Kulsum tapi tidak direspon, hal serupa juga dengan Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan tidak ada jawaban juga.
Sementara itu, salah satu pengurus KTNA Kecamatan Cabangbungin, Muhammad Syahroni menuturkan, pada hari Selasa (6/6/2023) KTNA Cabangbungin mendatangi Kantor Dinas Pertanian untuk menemui Plt Kepala Dinas (Kadis), Hj. Nayu Kulsum.
![]() |
Pengurus KTNA Kecamatan Cabangbungin, Muhammad Syahroni atau sapaan sehari-harinya Amil bersama Pimpinan Redaksi (Pimred) Media Online Ambarita News, Diori Parulian Ambarita |
"Namun tidak ada respon dari Plt Kadis Pertanian, kami hanya dipertemukan oleh Kasubag Umum yang bernama Atang," imbuhnya, Kamis (8/6/2023) malam di kediamannya yang berada di Kp. Pulorengas, Desa Sindangjaya.
Tujuan kedatangan KTNA Cabangbungin ke Dispertan, jelas Amil sapaan sehari-hari Muhammad Syahroni adalah untuk menanyakan bantuan stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI) untuk para petani yang kena dampak banjir bulan lalu.
"Tetapi pada saat itu kami tidak bertemu dengan Plt Kadispertan, dengan alasan yang disampaikan oleh perwakilannya sedang ada rapat di Polres Metro Bekasi," tambahnya.
Lebih lanjut, kata Amil, KTNA Cabangbungin meminta kejelasan kepada Plt Kadispertan apakah bantuan stimulan untuk para petani ini dilanjut atau tidak di Kabupaten Bekasi?
"Hingga sampai saat ini kami (KTNA Cabangbungin) belum dapat jawaban secara resmi dan kami sudah mengirimkan surat ke Dinas Pertanian (Dispertan) dengan tembusan ke Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Pj Bupati Bekasi dan Kepala BPBD," tandasnya. [Diori Parulian Ambarita]