Alami Sakit Menahun, Remaja di Desa Karangsatria Ini Didatangi Camat, Kapus dan Kades
INGIN MENJADI JURNALIS MEDIA ONLINE AMBARITA NEWS, HUBUNGI NOMOR TELEPON ATAU WHATSAPP 082130845668

Alami Sakit Menahun, Remaja di Desa Karangsatria Ini Didatangi Camat, Kapus dan Kades

Kamis, 05 Oktober 2023, 16:54

Nurwiyah atau Wiyah (24) saat melakukan perekaman e-KTP di tempat tinggalnya di RT 007 RW 028 Desa Karangsatria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi - Provinsi Jawa Barat


AmbaritaNews.com | Kabupaten Bekasi – Dalam kunjungannya ke tempat tinggal Nurwiyah atau Wiyah (24) ini, Camat Tambun Utara H. Najmuddin, S.Ag., M.Ling didampingi Kepala Puskesmas (Kapus) Karangsatria Susi Asnawati SKM, Kepala Desa (Kades) Karangsatria H. Zaenudin Resan dan Kepala Desa (Kades) Satriajaya Asta Rajan serta pekerja sosial masyarakat (PSM).


Camat Tambun Utara Najmuddin menyatakan apresiasinya terhadap teman-teman wartawan yang sudah memberikan informasi kepada pihak kecamatan maupun pemerintahan desa melalui berita.


“Kami bukannya tidak responsif, karena banyak faktor dan harus dilakukan koordinasi secara baik. Jadi baru hari ini kami bisa datang ke tempat tinggal Wiyah, anak dari pasangan Wangkih (53) dan Ngulwiyah (45) yang berada di lingkungan RT 007 RW 028 Desa Karangsatria,” ujar dia, Kamis (5/10/2023).


Sebelumnya pemberitaan Nurwiyah atau Wiyah, remaja yang selama bertahun-tahun sakit disebabkan kaki bengkak, sehingga tidak bisa berjalan dan hanya berbaring di tempat tidur berharap uluran tangan (bantuan,red) dari pemerintah.


Tapi, karena lemahnya kondisi ekonomi kedua orangtuanya, Wiyah hanya bisa memendam rasa sakit yang dialaminya. Kesehariannya hanya diisi dengan berbaring di atas tempat tidur dan sesekali meminta bantuan kedua orangtunya untuk dibopoh agar bisa duduk.


Selanjutnya, Kepala Puskesmas Karangsatria Susi Asnawati SKM menjelaskan, karena sakit yang dialami Wiyah sudah menahun kisaran 14 – 15 tahun, dan saat ditangani oleh tukang urut bukan dengan orang yang tepat, seyogianya harus menjalani fisioterapi.


“Untuk menjalani fisioterapi bisa dilakukan dengan berobat jalan alias tidak perlu rawat inap. Namun sebelumnya harus di rontgen di RSUD Kabupaten Bekasi, agar bisa melihat keretakan tulang,” imbuhnya.




Najmuddin mengatakan, dikarenakan Wiyah sedang sakit dan juga belum memiliki e-KTP, maka petugas Dukcapil didatangkan ke sini untuk jemput bola (rekam e-KTP).


Sementara itu, Kepala Desa Karangsatria H. Zaenudin Resan menyampaikan, bila Wiyah ingin duduk di bangku sekolah (menempuh pendidikan,red) lagi, ada sekolah luar biasa (SLB) yang beralamat di RT 001 RW 007.


“Insya Allah nanti dibantu untuk bisa bersekolah di sana (SLB,red), mudah-mudahan Wiyah bisa ada peningkatan dalam kesehatannya setelah menjalani fisioterapi,” kata Zaenudin.


Perlu diketahui, Fisioterapi adalah tindakan rehabilitas pada pasien pascacedera atau mengalami penyakit tertentu dengan tujuan meminimalisir keterbatasan fisik.


Prosedural fisioterapi dapat dilakukan pada pasien di semua rentang usia, pun tujuannya juga berbeda-beda tergantung kondisi pasien, dilansir dari siloamhospitals.com dengan judul Rumah Sakit dengan Pelayanan Berkualitas – Siloam Hospitals (https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-fisioterapi).


Tak menunggu lama, petugas Dukcapil Kecamatan Tambun Utara berjumlah 3 orang datang ke tempat tinggal Wiyah, dan Wiyah pun terlihat sumringah saat akan dilakukan perekaman e-KTP.  [Diori Parulian Ambarita]

Berita Populer


TerPopuler