AmbaritaNews.com | Kabupaten Bekasi – Pemegang surat kuasa khusus ahli waris atas tanah Eigendom Verponding No.3888 an WL de Groot seluas 1460 hektar, Herman atau biasa dipanggil Daeng mengemukakan, sudah dua tahun lebih surat dilayangkan kepada pihak PT Lippo Cikarang Tbk untuk menyelesaikan masalah lahan yang digunakan dalam pembangunan Meikarta di wilayah Desa Cibatu.
Hingga sekarang, lanjutnya, pihak PT Lippo Cikarang Tbk belum pernah menyelesaikan apa yang menjadi haknya ahli waris. Sementara lahan tersebut sudah terbangun rumah contoh oleh PT Bama, yang mana ownernya itu dari PT Lippo Cikarang Tbk.
“Jika tidak diselesaikan atau diberikannya hak-hak ahli waris, tidak menutup kemungkinan kita akan pasang plang permanen,” tegasnya, Minggu (19/2/2023) sore.
Apalagi kata Daeng, ada 12 ahli waris atas lahan tersebut, dan surat kuasa khusus yang berikan kepada saya adalah ahli waris nomor 10 bernama Yuli Candra Nurjana.
 |
| Penerima Surat Kuasa Khusus Ahli Waris, Herman atau biasa dipanggil Daeng |
“Apabila tidak ada niat baik dari PT Lippo Cikarang, saya akan menduduki lahan tersebut dan saya akan stop pekerjaaan yang sedang berjalan,” sambung dia.
Hal tersebut dikatakan Daeng, karena tidak ada niatan baik dari PT Lippo Cikarang Tbk kepada ahli waris dan saya memiliki data-data yang diakui yang terdaftar di agraria dan tercatat di balai harta peninggalan.
“Yang terpenting, saya menuntut haknya ahli waris diselesaikan sesuai undang-undang yang berlaku, apabila PT Lippo Cikarang Tbk ingin memiliki dan memakai lahan tersebut,” ujarnya.
Daeng menyebut, akan melaporkan masalah ini ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo apabila pihak PT Lippo Cikarang Tbk tidak merespon atau menghiraukan hak-haknya ahli waris. [Diori Parulian Ambarita]
