AmbaritaNews.com | Kabupaten Bekasi - Bila merenung sejenak dengan hati yang bersih dan akal pikiran yang waras serta berpikir luas menggunakan hati nurani, pengabdian Dani Ramdan sebagai Pj Bupati Bekasi tidak perlu dipertentangkan.
Justru di tengah tugas pokoknya Dani Ramdan sebagai seorang pemimpin, warga Kabupaten Bekasi harus saling menunjang perjalanan Penjabat (Pj) tersebut yang selalu memperhatikan keadaan yang terjadi di dalam masyarakat.
Perlu dicatat, demo yang dilakukan oleh Aliansi Ormas Bekasi menolak Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan untuk diperpanjang menimbulkan rasa kekecewaan Kepala Desa (Kades) Burangkeng, Nemin.
Ia ungkapkan melalui sambungan telepon kepada wartawan pada hari Rabu (5/4/2023) malam.
Nemin menyampaikan, jika terjadi silang pendapat maka lakukanlah dengan kata yang bijak dan lemah lembut, agar yang bersangkutan tidak merasa tersinggung.
"Selaku Kepala Desa (Kades) yang berada di Kecamatan Setu dan merupakan bagian dari Kabupaten Bekasi, sangat marasakan betul dengan gonta-ganti kepala daerah berdampak proses pembangun akan jalan di tempat," ujarnya.
Lebih lanjut kata Nemin, hadirny Dani Ramdan di Kabupaten Bekasi banyak kemajuan pembangunan dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
 |
| Kepala Desa (Kades) Burangkeng, Nemin |
Menurut dia, persoalan demi persoalan, Dani Ramdan selesaikan, terutama masalah sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Burangkeng.
"Begitu cepat dia (Dani Ramdan,red) mengambil kebijakan, sehingga yang tadinya sampah numpuk di mana-mana, sekarang sudah bisa di angkut ke TPAS Burangkeng," jelas Nemin.
Bekasi yang tadinya krisis sampah, sambung dia, bisa diselesaikan. Itu baru salah satu contoh dan masih banyak contoh lainnya yang Dani Ramdan selesaikan.
"Memang jabatan Dani Ramdan sebagai Pj Bupati Bekasi tidak seperti bupati yang dipilih langsung oleh rakyat. Seandainya terdapat kekurangan itu manusiawi," imbuhnya.
Nemin menyatakan secara pribadi kalau dirinya salut dan hormat kepada Dani Ramdan, karena dia (Dani Ramdan,red) serius dan kerja keras untuk warga Bekasi yang sudah jauh tertinggal akibat gonta-ganti bupati.
"Saya hanya bisa berdoa untuk Dani Ramdan semoga Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dapat melihat kinerja Dani Ramdan sehingga dapat memperpanjang jabatannya sampai terpilihnya bupati hasil Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 yang akan datang," harapnya.
Diujung telepon Nemin menegaskan, dengarlah suara rakyat sejati yang tidak punya kepentingan politik, karena kami bukan orang partai politik. [Diori Parulian Ambarita]
