![]() |
| dr. Lilah Muflihah, MHKes, FISQua |
AmbaritaNews.com | Kabupaten Bekasi — Hari Vasektomi Sedunia diperingati setiap Jumat ketiga bulan November, dan pada tahun 2025 jatuh pada tanggal 15 November. Peringatan ini menjadi momentum global untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keterlibatan pria dalam perencanaan keluarga serta memahami vasektomi sebagai metode kontrasepsi yang aman, efektif, dan bertanggung jawab.
dr. Lilah Muflihah, MHKes, FISQua, dokter yang pernah menjabat sebagai Wakil Direktur (Wadir) Penunjang Pelayanan RSUD Kabupaten Bekasi sekaligus Surveyor Akreditasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia, dalam keterangan tertulisnya kepada ambaritanews.com pada Jumat (14/11/2025), menjelaskan bahwa peringatan ini merupakan momentum penting untuk memperluas edukasi kepada publik.
"Tahun ini, saat kita memperingati peristiwa penting ini, penting untuk mempelajari lebih dalam prosedur vasektomi dan perannya dalam kesehatan reproduksi modern, serta menghilangkan berbagai mitos yang masih beredar,” jelas dr. Lilah.
Ia menambahkan bahwa meningkatnya tantangan kesehatan global — seperti populasi yang menua dan penyakit kronis — membuat perencanaan keluarga menjadi semakin relevan dan perlu dipahami oleh masyarakat secara luas.
Vasektomi: Metode Kontrasepsi yang Aman dan Efektif
Vasektomi merupakan prosedur pembedahan ringan yang memotong atau memblokir vas deferens, sehingga mencegah sperma keluar saat ejakulasi. Prosedur ini lebih dari 99% efektif dan dianggap sebagai salah satu metode kontrasepsi paling andal.
Beberapa keunggulan vasektomi antara lain:
1. Efektivitas sangat tinggi (lebih dari 99%).
2. Permanen namun dapat dibalik dalam kondisi tertentu berkat kemajuan medis.
3. Tanpa hormon, sehingga minim efek samping.
4. Prosedur cepat, risiko rendah, dan masa pemulihan singkat.
Peringatan Hari Vasektomi Sedunia juga bertujuan merayakan jutaan pria di seluruh dunia yang telah mengambil peran aktif dalam keluarga berencana, sekaligus mendorong lebih banyak kalangan untuk berdiskusi terbuka tentang pilihan kontrasepsi.
Dorongan Global untuk Kontrasepsi Pria yang Lebih Reversibel
Meski vasektomi efektif dan menjadi pilihan banyak pasangan, sifatnya yang hampir permanen sering dianggap sebagai kendala. Oleh karena itu, para pakar kesehatan mendorong pengembangan metode kontrasepsi pria yang reversibel sebagai alternatif.
Kebutuhan ini muncul karena:
1. Perubahan kondisi kehidupan pasangan.
2. Keinginan memiliki kendali reproduksi yang lebih fleksibel bagi pria.
3. Preferensi berbeda-beda antara individu.
4. Tanggung jawab bersama dalam keluarga berencana.
Kemajuan Teknologi Kontrasepsi Pria
Penelitian global terus menghasilkan inovasi yang menjanjikan, seperti:
Kontrasepsi hormonal pria (gel dan metode lainnya) yang sedang dalam uji klinis.
Teknologi intravasal, seperti penyuntikan polimer yang dapat memblokir sperma sementara.
Metode non-hormonal, termasuk teknologi berbasis ultrasound yang tidak menyebabkan infertilitas permanen.
Inovasi-inovasi tersebut diharapkan memberi lebih banyak pilihan bagi pria dalam mengatur kesehatan reproduksi mereka.
Mengajak Publik Berperan Aktif
Dalam momentum Hari Vasektomi Sedunia 2025, dr. Lilah mengajak masyarakat untuk:
Meningkatkan literasi kesehatan reproduksi, khususnya terkait vasektomi dan metode reversibel.
Mendukung penelitian kontrasepsi pria.
Mengadvokasi akses layanan kesehatan yang lebih luas dan terjangkau.
Membangun komunikasi terbuka dalam keluarga mengenai perencanaan masa depan.
“Peringatan ini bukan hanya tentang vasektomi, melainkan tentang pilihan, tanggung jawab bersama, dan masa depan keluarga yang lebih terencana,” ujar dr. Lilah.
Hari Vasektomi Sedunia menjadi pengingat penting bahwa perencanaan keluarga adalah keputusan bersama. Dengan terus mengedepankan edukasi, inovasi, dan akses pelayanan, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya pilihan kontrasepsi yang aman, efektif, dan sesuai kebutuhan masing-masing. [Diori Parulian Ambarita]
