 |
AmbaritaNews.com | Kabupaten Subang - Sejumlah Ketua RT/RW di Desa Ciasembaru, Kecamatan Ciasem yang berjumlah 7 Ketua RW dan 24 Ketua RT, mengeluh pemotongan terhadap besaran honor yang mereka terima bulan ini.
Honor RT yang biasanya diterima Rp2 juta dipembagian bulan ini dipotong sebesar Rp1 juta dan honor RW yang biasanya diterima Rp3 juta bulan ini hanya Rp1 juta angka yang diterima tidak sesuai dengan apa yang para ketua RT/ RW harapkan di satu tahun penantian masa bhakti kerjanya.
Kami tidak tahu, aturan seperti apa yang dipakai sekarang ini sehingga ada pemotongan terhadap honor saya sebesar Rp1 juta yang kami terima kata salah seorang ketua RT 01 di Dusun Margatani, Desa Ciasembaru, Kecamatan Ciasem.
Menurutnya, Ketua RW 06 mengatakan pemotongan dana sebesar Rp2 juta itu tentunya sangat tidak masuk diakal karena besar honor yang diterima oleh para ketua RW itu nilainya Rp3 juta, tapi sekarang para ketua RW terima honor dari Kepala Desa Ciasembaru (Indah ) rata-rata Rp1 juta, jelas ketua RW saat di hubungi lewat telepon WhatsApp.
Sementara itu kepala desa tidak ada alasan yang jelas terkait pemotongan honor untuk RT/RW, dan waktu pembagian honor untuk RT/RW di aula Desa Ciasembaru.
"Untung aja saya kasih sebenarnya honor RT/RW itu tidak ada ini Rp1 juta, juga kebijakan saya," ucap Ketua RT, Kamis (10/11/2022) yang tidak mau disebutkan nama-nya menirukan perkataan Kades Indah kepada para Ketua RT/RW.
Sementara itu ditempat yang berbeda Yahya selaku Ketua BPD Ciasembaru menjelaskan pemotongan honor RT/RW tidak ada" Tapi sisa anggaran dari ADD Rp49 juta itu menjadi kebijakan sang Kades Indah.
Lajut Yahya, ketika ada Musdes dirinya dan anggota BPD lain-nya meminta untuk segera merealisasikan, tunjangan untuk para ketua RW/RW dan Yahya mewanti-wanti untuk jangan terjadi pemotongan sekecil apapun.
Dan sampai saat ini berita acara terkait pembagian tunjangan honor ketua RT/RW belum ada dan belum kami tanda tangan.
Masih kata Yahya, kalau pun sampai terjadi ada pemotongan honor para ketua RT/RW dirinya akan mengambil langkah tegas dan melakukan rapat pleno di internal BPD, tegas Yahya.
Sampai berita ini dimuat kades indah Ciasembaru dikonfirmasi lewat telepon WhatsApp tidak memberikan jawaban ataupun diangkat telepon-nya. [Red/Bagus/D.Silalahi]
