Herlambang Arryfail Huda, S.Pd saat membantu menyeberangkan murid-murid di jalan depan sekolah
AmbaritaNews.com | Kabupaten Bogor - SMAN 1 Rumpin patut berbangga memiliki sosok guru muda penuh dedikasi bernama Herlambang Arryfail Huda, S.Pd. Guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ini menjadi teladan berkat semangat, disiplin, dan pengabdian luar biasa yang ia tunjukkan, baik di dalam maupun di luar kelas.
Tinggal di Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Herlambang harus menempuh perjalanan cukup jauh setiap hari menuju sekolah. Namun jarak tak pernah menjadi alasan baginya untuk terlambat. Justru dialah yang kerap hadir paling pagi dibandingkan rekan guru lainnya.
“Untuk bisa datang pagi ke sekolah, tidak mesti rumahnya dekat. Dan itu saya buktikan,” ujarnya sambil tersenyum, Kamis (25/9/2025).
Lebih dari sekadar disiplin, Herlambang melakukan hal mulia setiap pagi: berdiri di pinggir jalan raya di depan sekolah untuk membantu menyeberangkan para siswa. Di tengah lalu lintas padat yang dilalui kendaraan besar seperti truk tronton, tindakan itu tentu penuh risiko. Namun baginya, keselamatan anak didik adalah prioritas.
“Ini tanggung jawab kita bersama sebagai pendidik. Keselamatan siswa di luar kelas untuk menuju ruang kelas adalah prioritas saya,” tegas Herlambang.
Selain mengajar, Herlambang dipercaya sebagai Pembina OSIS sekaligus Pembina Ekstrakurikuler Broadcasting di sekolah. Tugas tambahan itu dijalani dengan penuh semangat. Lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini tidak hanya menyampaikan teori kewarganegaraan, tetapi juga menanamkan nilai empati, kepedulian, dan tanggung jawab sosial dalam kehidupan nyata.
Kesibukannya sebagai guru ASN tak membuatnya lupa membantu keluarga. Ia masih menyempatkan diri membantu sang ayah yang berprofesi sebagai pemborong perumahan, bahkan ikut menyalurkan material bangunan bagi rekan-rekannya yang membutuhkan. Semangat gotong royong inilah yang juga ia tularkan kepada siswanya.
Herlambang dikenal humble, rapi, dan mudah bergaul. Ia memiliki hobi bermusik, bahkan saat SMA pernah menjuarai lomba band tingkat tiga provinsi (Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta). Meski sempat bercita-cita masuk jurusan musik, takdir membawanya menjadi guru PKn—profesi yang kini ia syukuri sepenuh hati.
“Ayah saya sangat bangga saya menjadi guru, terlebih setelah resmi diangkat menjadi ASN. Itu memang cita-cita Ayah untuk anak laki-laki satu-satunya,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Sebuah pesan dari sang ayah terus ia kenang dan menjadi semangat hidup:
“Dulu kita pernah menjadi tontonan, maka sekarang anak Ayah harus bisa menjadi tuntunan.”
Pesan itu menjadi pengingat baginya bahwa profesi guru bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa. Dengan dedikasi tinggi, Herlambang berkomitmen untuk mengajar, membimbing, menjaga, sekaligus memberi teladan.
Atas kiprah tersebut, pihak sekolah menyampaikan rasa syukur dan bangga.
“Kami sangat beruntung memiliki guru muda seperti Pak Herlambang. Beliau bukan hanya hadir untuk mengajar, tetapi juga mengemban tugas melampaui kewajiban. Hadir paling pagi, pulang paling petang, dan selalu memberi teladan,” ungkap Humas SMAN 1 Rumpin.
Semoga langkah pengabdian Herlambang Arryfail Huda, S.Pd. terus diberkahi, menjadi inspirasi, dan melahirkan generasi muda yang berkarakter kuat. [Diori Parulian Ambarita & Dayat]