AmbarìtaNews.com | Kabupaten Bogor – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, turun langsung mencari solusi atas persoalan kemacetan yang semakin parah di Kecamatan Parungpanjang. Kondisi ini terjadi akibat adanya kegiatan revitalisasi infrastruktur jalan provinsi di wilayah tersebut.
Selain Parungpanjang, perbaikan infrastruktur juga akan dilakukan di Kecamatan Gunung Sindur serta pembangunan Jembatan Leuwiranji di Kecamatan Rumpin pada tahun ini. Hal tersebut diperkirakan akan berdampak lebih luas terhadap fenomena kemacetan, terutama di jalur yang selama ini dilalui truk tambang.
Dalam agenda rapat koordinasi, Kadishub menawarkan solusi berupa penambahan kantong parkir di sejumlah titik kecamatan yang terdampak. Ia mengajak para pengusaha tambang, pihak swasta, maupun masyarakat untuk turut memfasilitasi penyediaan kantong parkir. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi gangguan akibat mobilitas truk tambang besar, sekaligus mendorong kepatuhan terhadap Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 56.
“Bagaimana kita bisa mencari solusi terkait kemacetan yang semakin parah di Parungpanjang karena adanya perbaikan jalan. Dalam rapat tadi, kita mencari win-win solution. Namun di sisi lain, perbaikan jalan di Rumpin juga akan dilakukan, termasuk pembangunan Jembatan Leuwiranji tahun ini,” ujar Bayu Ramawanto kepada awak media, Sabtu (20/9/2025).
Sebagai konsekuensi, pihaknya menargetkan agar jalur Parungpanjang tetap dapat dilalui masyarakat tanpa menimbulkan kemacetan parah. Dalam waktu dekat, Dishub akan melakukan survei lokasi untuk rencana kantong parkir. Hasil survei tersebut nantinya akan menjadi bahan koordinasi Bupati Bogor dengan Bupati Tangerang.
Selain penambahan kantong parkir, langkah lain yang akan ditempuh yakni dengan menambah personel gabungan. Setiap kesatuan—Dishub, TNI-Polri, dan Satpol PP—akan menurunkan 15 personel. Mereka akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan di Parungpanjang guna memastikan mobilitas masyarakat tetap lancar. [Dayat]