AmbaritaNews.con | Kabupaten Bekasi — Sebuah kisah pilu kembali mencuat dari Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan. Seorang pemuda bernama Herdiyanto, yang akrab disapa Suler, warga RT 001/018 Mangunjaya, mengaku tidak mendapatkan perhatian maupun bantuan yang layak dari pemerintah desa maupun Dinas Sosial selama hampir lima tahun terakhir.
Suler, yang mengalami kebutaan sejak sekitar lima tahun lalu, hingga kini belum memperoleh bantuan sosial apa pun meski telah berulang kali menyampaikan permohonan. Harapannya kepada pemerintah desa dan jajaran Dinas Sosial Mangunjaya seolah tidak pernah ditanggapi.
Menurut penuturan warga yang ditemui awak media pada Kamis (20/11/2025), Suler berkali-kali dijanjikan bantuan oleh pihak Dinas Sosial melalui salah satu pejabat yang disebut bernama Ibu Nining. Namun, janji tersebut tak kunjung terealisasi. Kondisi ini membuat Suler dan keluarganya merasa diabaikan.
“Sudah hampir lima tahun Suler menunggu bantuan. Tapi selalu hanya janji-janji manis,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi Suler yang tidak dapat melihat membuat kehidupannya bergantung pada orang-orang di sekitarnya. Ia sangat berharap mendapatkan dukungan pemerintah, khususnya bantuan dari Dinas Sosial yang seharusnya hadir membantu warga dengan kondisi rentan.
Suler juga menyampaikan bahwa lebih dari sekadar bantuan, ia merindukan adanya solidaritas dan kepedulian dari pemerintah Desa Mangunjaya. “Harapan saya cuma satu, bisa dibantu oleh dinas sosial,” ujarnya dengan nada lirih.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa maupun Dinas Sosial Mangunjaya belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan ini. Warga berharap kasus ini dapat menjadi perhatian serius agar Suler mendapatkan haknya sebagai warga negara yang membutuhkan perlindungan. [Yoppi Pragola Surbakti]
