AmbaritaNews.com | Jakarta — Front Persaudaraan Islam (FPI) memastikan akan kembali menggelar Reuni Akbar 212 pada Selasa, 2 Desember 2025 mendatang. Acara tahunan yang dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, itu tahun ini dijadwalkan berlangsung pada sore hari atau ba’da Magrib, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang digelar pagi hari.
Ketua Umum FPI, Habib Muhammad Alatas, menyampaikan bahwa sejumlah tokoh nasional telah diundang untuk hadir, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun hingga kini belum ada tokoh yang memberikan konfirmasi kehadiran.
“Kalau hadir nggak hadir, emang kurang tahu ya,” ujar Muhammad Alatas di kawasan Jakarta Timur, Minggu (23/11/2025). Menantu Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, itu berharap para tokoh nasional dapat hadir sebagai simbol persatuan.
“Semoga semua bisa hadir. Kita pengen semua pihak, jadi sudah nggak ada bergrup-grup lagi. Kita pengen semua bisa bersatu,” ujarnya.
Menurutnya, beban yang dihadapi negara saat ini cukup berat, termasuk persoalan internasional seperti Palestina yang membutuhkan solidaritas dan persatuan bangsa.
Muhammad Alatas juga menyinggung hasil komunikasinya dengan Pramono, yang disebutnya sebagai salah satu alumni aksi 212.
“Beliau tidak menjawab secara letter luck akan hadir. Tapi beliau hanya mengatakan ‘saya alumnus juga, habib’. Mudah-mudahan itu jadi syarat ya, mudah-mudahan hadir. Jadi secara umum positif lah,” katanya.
Ketua Steering Committee (SC) Reuni 212, KH Ahmad Shobri Lubis, menegaskan bahwa reuni tahun ini digelar untuk menjaga spirit persatuan dan semangat perjuangan yang telah terbangun sejak aksi 212 pertama sembilan tahun lalu.
“Kita tetap mengadakan acara Reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2025 tetap di Monas, dimulai ba’da Magrib,” kata KH Shobri dalam konferensi pers di Jatinegara, Jakarta Timur.
Panitia mengangkat tema besar:
“Selamatkan Indonesia dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah.”
“Semoga spirit ini selalu menggelora dan tidak putus asa untuk memperbaiki Indonesia,” ungkap Shobri.
Ketua Panitia Reuni Akbar 212, Habib Muhammad Alattas, mengimbau kepada peserta untuk:
Sudah berwudu sebelum mengikuti salat Magrib berjemaah.
Membawa perlengkapan salat.
Menyiapkan jas hujan atau payung mengingat kondisi cuaca di Jakarta kerap tidak menentu.
Membawa bendera Merah Putih, bendera Palestina, serta bendera tauhid putih yang menjadi bagian dari simbol acara.
“Kita akan sama-sama mengibarkan bendera yang menjadi tema acara Reuni Akbar 212 tahun 2025,” ujarnya.
Reuni 212 disebut panitia akan tetap menjadi momentum konsolidasi dan penegasan komitmen persatuan umat serta kepedulian terhadap persoalan bangsa dan dunia Islam. [Diori Parulian Ambarita & Supriyadi]
